Lagi-lagi sebuah sejarah   dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu,   ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal   penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota   kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan   terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga   disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh berhala-berhala   yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud berhala yang sama.   Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah   yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan,   pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan   moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan   yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).    
      I. Kelahiran Sang Nabi
   Pada saat yang sangat kritis ini   muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin   terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa,   tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu   menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang   terlahirkan  ke muka bumi, ialah cahaya   dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama   Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabiul Awwal   (12 Rabiul awal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam   walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin   terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi   hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya.   Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui   anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara   dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan   memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena   cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah   rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup   memikulnya.
    Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan   kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa  padamnya api abadi di kerajaan Persia,   hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk   menghancurkan Kabah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan   ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh   burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Kabah), karenanya   tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar   biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya,   ayahnya bernama Abdullah,  Ibundanya   Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan   keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk   membawa nur Muhammad dan meletakkannya ke dalam rahim Aminah, Sang isteri   saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar.  Setelah lama kepergian sang suami, sang   isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim   surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya   ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat   terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan   tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk   mengucapkan kata kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup   mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang   ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa. 
   Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak   sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak  makan    beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang   dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik baik.   Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah   Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata   : Kelak  bayi yang ada didalam rahimmu   akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik  baik   hingga kelahirannya.  
     Saat    ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat   lai 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya,   beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan   di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh   kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus   kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun.   Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya,   Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya   kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan   oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi   ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi gembala   domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah   jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang   hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi   menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali   keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan. Orang   bertanya kepada Nabi, Apakah Anda juga pernah menjadi gembala? Beliau   menjawab, Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di   daerah Qararit.
   Sang bintang terlahir bukan dari   kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang   yatim, dan  telah kehilangan Ayah, Ibu   di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak   kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih   membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk   ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan   Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya,   keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai   orang jujur (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah   yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang   diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan   Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya   mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain.   Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri Ad   dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang   perhatian sang bintang.
   Kafilah mendekati Mekah, Maisarah,   berkata kepada sang Bintang, Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah   mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan   besar yang kita dapatkan. Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di   kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi   menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan.   Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan   perdagangan. Maisarah menceritakan Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon   untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan   melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia   berkata, Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang   tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.
   Kemudian Khodijah menceritakan apa   yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari   Arabia. Waraqah mengatakan, Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi   berbangsa Arab.



0 komentar:
Posting Komentar